Pages

Tuesday, July 19, 2016

URL Character Codes

Ketika dapet link url, kadang-kadang banyak yang dalam bentuk "%xx" dimana xx adalah dua digit hexadesimal. misalnya: http%3A%2F%2Fcatatanteknis.blogspot.com. Kalau yang http%3A%2F%2F ini sih kita masih bisa ngira-ngira, maksudnya apa, tapi kalau selain ini, bingung ^_^

Berikut adalah daftar dari url character code:

  • <     %3C
  • >     %3E
  • #     %23
  • %     %25
  • {     %7B
  • }     %7D
  • |     %7C
  • \     %5C
  • ^     %5E
  • ~     %7E
  • [     %5B
  • ]     %5D
  • `     %60
  • ;     %3B
  • /     %2F
  • ?     %3F
  • :     %3A
  • @     %40
  • =     %3D
  • &     %26
  • $     %24
  • +     %2B
  • "     %22
  • space     %20


Wednesday, June 1, 2016

convert PDF to PPT

Setelah nyari-nyari dan baca-baca, dapet tips lumayan manjur untuk melakukan convert PDF to PPT. Tapi harus menggunakan Libreoffice atau keluarganya (Open Office, dsb).

  • - Buka Libre Office
  • - Open File -> pilih file pdfnya
  • - file pdf tersebut akan dibuka dalam aplikasi Libre Office Draw. Tiap halaman dibuka sebagai satu slide.
  • - Pilih semua slide tersebut
  • - Buat new file program Libre Office Impress
  • - Paste slide di kolom slide yang sebelah kiri
  • - Tiap halaman jadi satu slide yang bisa di edit
  • - Save as... -> save sebagai ms powerpoint 2003/2007 (.ppt)
  • - selesai

Untuk mengetesnya:
  • - Buka MS Powerpoint
  • - Open file .ppt yang kita save dari LibreOffice tadi
  • - File  akan terbuka dan editable. Memang tampilannya berantakan, tapi setidaknya kita berhasil mengconvert dari PDF ke PPT.

Tuesday, May 24, 2016

Batch file untuk mengupdate Signature di outlook

OK, mulai dari mana ya?

Ceritanya saya mau buat sesuatu supaya karyawan yang ada di site project bisa melakukan update signature sendiri. Btw, kita lagi ngomongin outlook nih.

Nah, file-file signature di program MS Outlook, itu secara system disimpen di:

C:\users\NamaUser\AppData\Roaming\Microsoft\Signatures\

Gimana caranya supaya kita bisa mengcopykan file-file signature tanpa harus si karyawan bingung mesti buka folder yang mana. Soalnya kan folder AppData biasanya di-hidden. ^_^

Akhrinya kepikiran buat satu file batch yang berisi perintah mengcopy file-file signature ke folder diatas.

Setelah baca sana-sini dapetlah perintah ini:



xcopy /Y /s *.* %homedrive%%homepath%\AppData\Roaming\Microsoft\Signatures\


Jadi kalau file signaturenya disimpen di dalam folder NamaKaryawan misalnya, nah didalam folder NamaKaryawan ini kita tambahkan satu file batch, katakanlah namanya "signaturebaru.bat".

adapun isi dari file signaturebaru.bat ini hanya dua baris saja:

@echo off


xcopy /Y /s *.* %homedrive%%homepath%\AppData\Roaming\Microsoft\Signatures\


Setelah itu, si folder NamaKaryawan ini kita zip. Lalu file NamaKaryawan.zip ini kita kirim ke karyawan yang ada di site project dengan instruksi sederhana:



  • Save file NamaKaryawan.zip ke komputer (di folder Downloads atau Documents atau lainnya)
  • Extract file zip tersebut
  • Cari file signaturebaru.bat
  • Klik 2 kali file signaturebaru.bat tersebut
  • Selesai

Done

^_^


Thursday, April 28, 2016

Reset Password Mysql Mariadb di Centos


Saya lupa password root dari database Mariadb. Oh iya, untuk Centos 7.x, databasenya gak pake MySQL lagi tapi pake Mariadb. Meski sebenarnya kurang lebih sama aja, karena Mariadb merupakan fork dari MySQL.

Saya dapat cara mereset password root MySQL/Mariadb ini dari liberiangeek. Kalau disummary, langkanya sbb:
  • Stop service mariadb
  • Jalanin program databasenya di safemode dengan perintah mysqld_safe
  • Setelah daemon mysql-nya jalan di safe mode, kita masuk sebagai root tanpa password
  • Setelah masuk, pilih database yang mengandung credential root. Biasanya nama databasenya mysql
  • Setelah memilih database, jalankan perintah untuk mengganti password rootnya
  • Setelah itu lakukan flush privilege
  • Keluar dari mysql
  • Start kembali service mariadb
  • Coba login ke dalam mariadb/mysql

Berikut perintah-perintahnya:

Stop service mariadb

   user@komputer folder#  systemctl stop mariadb.service

Jalanin program databasenya di safemode dengan perintah mysqld_safe

   user@komputer folder# /usr/bin/mysqld_safe --skip-grant-tables --skip-networking &

--skip-grant-tables adalah perintah supaya masuk mysql tanpa ditanya password
--skip-networking adalah perintah supaya mysql tidak merespon proses apapun yang datanya dari network. Ini penting karena saat ini mysql kita bisa diakses tanpa harus memasukkan password. Kalau servernya live terkonek ke internet, kan bahaya, bisa dimasukin orang gak jelas dan bisa mengcopy atau malah menghapus isi database kita.


Masuk mysql dengan perintah mysqld_safe ini butuh waktu agak lama. Jadi jangan khawatir kalau setelah kita menjalankan perintah diatas, komputer diem agak lama. Itu bukan nge-hang, tapi butuh waktu buat memprosesnya. Setelah selesai, kita akan kembali ke prompt root.

Setelah daemon mysql-nya jalan di safe mode, kita masuk sebagai root tanpa password

   user@komputer folder# mysql -u root

Tadaaaa... kita akan masuk ke database tanpa password. Tapi ini belum selesai, kita masih harus ngerubah password rootnya.

Setelah masuk, pilih database yang mengandung credential root. Biasanya nama databasenya mysql.

  MariaDB [(none)]> user mysql;

maka prompt akan berubah dari (none) jadi (mysql).

Setelah memilih database, jalankan perintah untuk mengganti password rootnya:

MariaDB [(mysql)]> update user set password=PASSWORD("passwordbaru") where User='root';

silahkan ganti passwordbaru dengan password yang kita inginkan, tanpa tanda petik.


Setelah itu lakukan flush privilege:

 MariaDB [(mysql)]>flush privileges;

Keluar dari mysql:

  MariaDB [(mysql)]> exit

Start kembali service MariaDB

 user@komputer folder# systemctl start mariadb.service

Coba login ke dalam MariaDB

 user@komputer folder# mysql -u root -p

dan gunakan password baru kita.

Semoga bermanfaat

^_^



  



Wednesday, April 27, 2016

Seting sistem login di WiFi Access Point alias Captive Portal

Lagi nyari setingan buat WiFi, biar yang mau pake WiFi itu sebelum bisa browsing, harus mengisi username dan password di halaman web. Nama istilahnya Captive Portal.

Ntar tulisan ini diupdate kalo udah berhasil ^_^

Monday, April 18, 2016

Memutus koneksi ssh

Ada hubungannya dengan postingan yang linux netstat kill connection.

Saya coba cek lagi dengan netstat. sejauh ini tidak ada yang kayak kemarin, ada ip gak dikenal yang connect. Tapi pas saya jalanin perintah who, hasilnya adalah ada 2 koneksi yang tidak seharusnya ada.

irpan :0           2015-03-15 11:43
irpan pts/1        2015-03-15 12:09 (:0.0)
irpan pts/2        2015-03-15 12:15 (:0.0)

temenirpan pts/3        2016-04-18 10:21 (192.168.168.168)
irpan pts/4        2016-04-18 10:55 (192.168.169.169)

Yang tidak dikenali adalah yang pts/1 dan pts/2.

Saya gak inget bagaimana koneksi itu bisa ada. Apakah saya lupa atau gimana. Ya udah yang penting bagaimana saya menutup atau memutus koneksi pts/1 dan pts/2 itu.

Setelah browsing, dapet perintah fuser

Saya coba baca manualnya, ternyata ini perintah untuk mengidentifikasi proses apakah yang menggunakan suatu file atau socket.

Saya ketik perintah:

fuser -a /dev/pts/1

hasilnya adalah :

/dev/pts/1:   3679 3706 3709

hemmm... itu kayaknya PID deh.

Saya pun jalanin: 

ps ax | grep 3679

hasilnya  adalah:

3679 pts/1   Ss  0:00 bash 

lalu saya jalanin: 

ps ax | grep 3706

hasilnya  adalah:

3706  pts/1   S  0:00 su

kemudian saya jalanin: 

ps ax | grep 3709

hasilnya  adalah:

3706  pts/1   S+  0:00 bash
 
Oh, itu ada shell yang kebuka dan su-nya malah.

ya udah semua PID tersebut saya kill dengan perintah:

kill -9 3709

lalu saya jalanin lagi perintah who, hasilnya pts/1 dan pts/2 sudah gak ada.

Friday, April 15, 2016

linux netstat kill connection

Berawal dari hasil perintah netstat, terdeteksi komputer terhubung dengan ip tak dikenal.

<ipkomputer>:ndmp     <iptakdikenal>:28005

Setelah baca-baca, ada yang menyarankan pake perintah

netstat -tunp | grep <port>

Ketika keluar hasilnya, periksa kolom terakhir. Kolom itu menunjukkan PID dan aplikasi apa yang menjalankan/menggunakan port tersebut.

Biar yakin, jalanin perintah:

ps ax | grep <aplikasi>

Setelah keluar hasilnya, cek PID-nya. Lalu kill

kill -9 <PID>

Tuesday, March 1, 2016

Multiple website pada satu Server Apache dengan OS Linux Centos


Untuk seting multiple website pada satu server apache, ada empat komponen yang diseting:


  • -       File httpd.conf
  • -       File hosts
  • -       DNS zone
  • -       DocumentRoot



Httpd.conf
Pada file httpd.conf lokasinya di /etc/httpd/conf/,
Pada bagian paling akhir, tambahkan baris-baris berikut:

<VirtualHost *:80>
   ServerName  catatanteknis.com
   ServerAlias  www.catatanteknis.com
   DocumentRoot   /var/www/catatanteknis
</VirtualHost>

Baris konfigurasi diatas adalah konfigurasi minimal. Yang advanced, parameternya lebih banyak.


hosts
file hosts ini ada pada direktori /etc/

tambahkan baris berikut:

10.1.1.1 catatanteknis  catatanteknis.com

Kalau nambah domain lain, misalnya colliersadventure, tinggal tambah baris dibawahnya:

10.1.1.1 catatanteknis1  catatanteknis1.com


DNS
Untuk DNS, tergantung kita daftar domain dimana. Kita masukkan nama domain dan ipnya di sana,
-       Tambahkan zone catatanteknis.com
-       Di dalamnya tambahkan: Host (A), (same as parent), 10.1.1.1
-       Dan satu lagi tambahkan: Host (A), www , 10.1.1.1


DocumentRoot
DocumentRoot ini adalah lokasi penyimpanan dari file-file halaman-halaman website kita. Letaknya tergantung dari konfigurasi DocumentRoot yang kita seting di httpd.conf bagian VirtualHost tadi. Perlu diperhatikan ownership dari file-file tersebut, supaya tidak terjadi error.